Cara Naik Kereta Api di Jepang: Panduan Lengkap untuk Pemula

Jepang adalah salah satu negara yang memiliki sistem transportasi kereta api yang sangat canggih dan efisien. Kereta api di Jepang tidak hanya cepat dan tepat waktu, tetapi juga nyaman dan aman. Jika Anda ingin berkeliling Jepang dengan mudah dan hemat, naik kereta api adalah pilihan yang tepat. Namun, bagi Anda yang belum pernah naik kereta api di Jepang, mungkin akan merasa bingung dan kesulitan.

Bagaimana cara membeli tiket? Bagaimana cara membaca jadwal? Bagaimana cara menemukan tempat duduk? Bagaimana cara mengikuti etika dan peraturan? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Untuk itu, kami telah menyusun panduan lengkap untuk Anda yang ingin naik kereta api di Jepang. Panduan ini akan menjelaskan hal-hal berguna yang harus Anda ketahui sebelum dan saat naik kereta api di Jepang, seperti:

Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan dapat naik kereta api di Jepang dengan mudah dan nyaman. Selamat membaca!

Mengenal Jenis-Jenis Kereta Api di Jepang

Sebelum naik kereta api di Jepang, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu jenis-jenis kereta api yang ada di Jepang. Secara umum, ada delapan jenis kereta api yang beroperasi di Jepang, yaitu:

Image Name
Cara Naik Kereta Api di Jepang

Baca Juga : Top 10+ Tempat Wisata Malam di Singapura

• Shinkansen (新幹線)

Kereta api cepat atau kereta peluru yang menghubungkan kota-kota besar di seluruh Jepang dengan kecepatan hingga 320 km/jam. Shinkansen memiliki kelas eksekutif (green car), kelas standar (ordinary car), dan kelas gran class (hanya tersedia pada beberapa seri shinkansen). Shinkansen memiliki kursi yang nyaman dan luas, toilet bersih, wifi gratis, dan pemandangan indah. Shinkansen juga memiliki layanan bento (kotak makan siang) dan minuman yang disajikan oleh petugas kereta (trolley service). Shinkansen adalah pilihan terbaik jika Anda ingin bepergian jarak jauh dengan cepat dan nyaman.

• Limited Express (特急)

Kereta api ekspres terbatas yang menghubungkan kota-kota besar dengan kota-kota kecil atau daerah wisata dengan kecepatan hingga 160 km/jam. Limited express memiliki kelas eksekutif (green car), kelas standar (ordinary car), dan kelas spesial (hanya tersedia pada beberapa seri limited express). Limited express memiliki kursi yang nyaman dan luas, toilet bersih, wifi gratis, dan pemandangan indah. Limited express juga memiliki layanan bento (kotak makan siang) dan minuman yang disajikan oleh petugas kereta (trolley service). Limited express adalah pilihan terbaik jika Anda ingin bepergian jarak menengah dengan cepat dan nyaman.

• Express (急行)

Kereta api ekspres yang menghubungkan kota-kota besar dengan kota-kota kecil atau daerah wisata dengan kecepatan hingga 120 km/jam. Express memiliki kelas standar (ordinary car) dan kelas spesial (hanya tersedia pada beberapa seri express). Express memiliki kursi yang cukup nyaman dan luas, toilet bersih, dan pemandangan indah. Express adalah pilihan terbaik jika Anda ingin bepergian jarak menengah dengan hemat dan cukup nyaman.

• Rapid (快速)

Kereta api cepat yang menghubungkan kota-kota besar dengan kota-kota kecil atau pinggiran kota dengan kecepatan hingga 100 km/jam. Rapid hanya memiliki kelas standar (ordinary car) dan tidak memiliki kursi yang ditentukan (non-reserved seat). Rapid memiliki kursi yang sederhana dan sempit, toilet bersih, dan pemandangan biasa. Rapid adalah pilihan terbaik jika Anda ingin bepergian jarak pendek dengan hemat dan cepat.

• Local (普通)

Kereta api lokal yang menghubungkan stasiun-stasiun kecil di dalam kota atau pinggiran kota dengan kecepatan hingga 80 km/jam. Local hanya memiliki kelas standar (ordinary car) dan tidak memiliki kursi yang ditentukan (non-reserved seat). Local memiliki kursi yang sederhana dan sempit, toilet bersih, dan pemandangan biasa. Local adalah pilihan terbaik jika Anda ingin bepergian jarak pendek dengan hemat dan tidak terburu-buru.

• Resort Train (リゾート列車)

Kereta api wisata yang menawarkan pengalaman perjalanan yang mewah dan unik dengan fasilitas-fasilitas seperti restoran, bar, spa, observatory deck, dan lain-lain. Resort train memiliki tarif yang sangat mahal dan harus dipesan jauh-jauh hari. Contoh resort train adalah Shiki-shima, Twilight Express Mizukaze, Seven Stars in Kyushu, dan lain-lain.

• Sightseeing Train (観光列車)

Kereta api wisata yang menawarkan pengalaman perjalanan yang menyenangkan dan menarik dengan desain interior dan eksterior yang unik dan tematik. Sightseeing train memiliki tarif yang cukup mahal dan harus dipesan terlebih dahulu. Contoh sightseeing train adalah Yufuin no Mori, SL Hitoyoshi, Genbi Shinkansen, dan lain-lain.

• Monorail (モノレール)

Kereta api rel tunggal yang mengangkut penumpang di atas tanah atau di udara dengan kecepatan hingga 80 km/jam. Monorail biasanya digunakan untuk menghubungkan bandara, pusat kota, atau tempat-tempat wisata. Contoh monorail adalah Tokyo Monorail, Osaka Monorail, Chiba Urban Monorail, dan lain-lain.

Baca Juga : Sangat Membantu, Tips Liburan Hemat Keluar Negeri

Membeli Tiket Kereta Api di Jepang

Image Name
Membeli Tiket Kereta Api di Jepang

Setelah mengetahui jenis-jenis kereta api di Jepang, langkah selanjutnya adalah membeli tiket kereta api. Berikut adalah berbagai macam cara membeli tiket kereta api di Jepang:

• Membeli tiket sekali jalan di mesin tiket yang terletak di dekat gerbang stasiun. Caranya adalah menekan tombol きっぷ (tiket) pada layar sentuh, memilih tarif sesuai dengan stasiun tujuan, dan membayar dengan uang tunai.

• Membeli JR Pass jika ingin menggunakan kereta JR yang mencakup banyak kota dan wilayah di Jepang. JR Pass ini bisa digunakan untuk naik kereta shinkansen, limited express trains, dan kereta reguler milik JR. JR Pass ini bisa dibeli secara online sebelum berangkat ke Jepang atau di bandara atau stasiun tertentu di Jepang.

• Membeli IC Card jika ingin menggunakan berbagai jenis transportasi publik di Jepang, termasuk kereta api, bus, dan monorel. IC Card ini adalah kartu prabayar yang bisa diisi ulang dan digunakan dengan cara menempelkannya ke mesin pembaca di gerbang stasiun. IC Card ini bisa dibeli di mesin tiket atau kantor layanan pelanggan di stasiun.

Membaca Jadwal Kereta Api di Jepang

Image Name
Membaca Jadwal Kereta Api di Jepang

Jadwal kereta api di Jepang biasanya terpampang di papan informasi elektronik atau cetak yang ada di stasiun-stasiun kereta. Papan informasi tersebut menunjukkan informasi penting seperti nama kereta, nomor jalur, waktu keberangkatan dan kedatangan, stasiun tujuan, dan stasiun-stasiun yang dilalui oleh kereta tersebut.

Berikut adalah beberapa tips untuk membaca jadwal kereta api di Jepang

Perhatikan warna dan simbol yang ada di papan informasi.

Warna dan simbol biasanya menunjukkan jenis kereta, seperti shinkansen (kereta cepat), limited express (kereta ekspres terbatas), express (kereta ekspres), rapid (kereta cepat), local (kereta lokal), dan lain-lain. Jenis kereta ini berbeda dalam hal kecepatan, tarif, dan jumlah stasiun yang berhenti.

Perhatikan nama dan nomor jalur yang akan Anda naiki.

Nama jalur biasanya ditulis dengan huruf besar dan warna yang sesuai dengan jenis kereta. Nomor jalur biasanya ditulis dengan angka atau huruf yang berbeda dari nama jalur. Misalnya, Jalur Yamanote memiliki nomor jalur JY, Jalur Chuo-Sobu memiliki nomor jalur JB, dan Jalur Tokaido Shinkansen memiliki nomor jalur T.

Perhatikan nama stasiun tujuan dan arah perjalanan Anda.

Nama stasiun tujuan biasanya ditulis dengan huruf besar dan warna yang sama dengan nama jalur. Arah perjalanan biasanya ditulis dengan huruf kecil dan warna yang berbeda dari nama stasiun tujuan. Misalnya, jika Anda ingin naik Jalur Yamanote dari Stasiun Tokyo ke Stasiun Shinjuku, carilah papan informasi yang menunjukkan YAMANOTE LINE (JY) SHINJUKU (U) atau YAMANOTE LINE (JY) 上野方面 (U). U berarti arah Ueno, sedangkan S berarti arah Shibuya.

• Perhatikan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta.

Waktu keberangkatan dan kedatangan biasanya ditulis dengan angka dan format 24 jam. Misalnya, 13:15 berarti jam 1:15 siang, sedangkan 21:30 berarti jam 9:30 malam. Waktu keberangkatan biasanya ditulis dengan warna hijau atau biru, sedangkan waktu kedatangan biasanya ditulis dengan warna merah atau oranye.

• Perhatikan stasiun-stasiun yang dilalui oleh kereta.

Stasiun-stasiun yang dilalui oleh kereta biasanya ditulis dengan huruf kecil dan warna yang sama dengan nama stasiun tujuan. Stasiun-stasiun tersebut juga dilengkapi dengan simbol yang menunjukkan apakah kereta tersebut berhenti atau tidak di stasiun tersebut. Simbol-simbol tersebut adalah:

• ● : Kereta berhenti di stasiun tersebut

• | : Kereta tidak berhenti di stasiun tersebut

• ○ : Kereta berhenti hanya pada waktu tertentu

• ▲ : Kereta berhenti hanya pada hari tertentu

• ※ : Kereta berhenti hanya pada musim tertentu

Demikianlah cara membaca jadwal kereta api di Jepang. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin bepergian menggunakan kereta api di Jepang. Selamat mencoba!

Baca Juga : 11 Tempat Wisata di Cappadocia Turki Yang Terkenal

Menemukan Pintu Masuk dan Keluar Stasiun Kereta Api di Jepang

Image Name
Menemukan Pintu Masuk dan Keluar Stasiun Kereta Api di Jepang

cara menemukan pintu masuk dan keluar stasiun kereta api di Jepang tergantung pada jenis stasiun dan jalur kereta yang Anda gunakan. Ada beberapa tips umum yang bisa saya berikan:

• Perhatikan papan petunjuk yang ada di dalam dan di luar stasiun. Biasanya ada peta stasiun yang menunjukkan lokasi pintu masuk dan keluar, peron, tiket mesin, toilet, dan fasilitas lainnya. Papan petunjuk juga menggunakan bahasa Inggris selain bahasa Jepang.

• Ikuti simbol warna atau huruf yang sesuai dengan jalur kereta yang Anda tuju. Misalnya, jika Anda ingin naik JR Yamanote Line, cari simbol warna hijau atau huruf JY. Jika Anda ingin naik Tokyo Metro Ginza Line, cari simbol warna kuning atau huruf G.

• Jika Anda menggunakan kartu IC seperti Suica atau Pasmo untuk membayar tiket, cari gerbang yang memiliki simbol IC di atasnya. Jika Anda menggunakan tiket kertas, cari gerbang yang memiliki celah untuk memasukkan tiket. Jika Anda tidak yakin berapa tarif yang harus Anda bayar, Anda bisa menggunakan mesin penyesuaian tarif (fare adjustment machine) yang ada di dekat gerbang.

• Jika Anda tersesat atau bingung, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas stasiun atau orang lokal yang ramah. Anda bisa menggunakan bahasa Inggris sederhana atau bahasa tubuh untuk berkomunikasi.

Menemukan Tempat Duduk yang Tepat di Kereta Api di Jepang

Image Name
Menemukan Tempat Duduk yang Tepat di Kereta Api di Jepang

Menemukan tempat duduk yang tepat di kereta api di Jepang bisa menjadi tantangan, terutama jika Anda ingin duduk menghadap depan atau mendapatkan pemandangan yang bagus. Berikut adalah beberapa tips yang bisa saya berikan:

• Jika Anda naik kereta api jarak jauh seperti shinkansen atau limited express, Anda bisa memesan tempat duduk sebelumnya dengan membayar biaya tambahan. Anda bisa memilih tempat duduk yang menghadap depan atau belakang, dan juga sisi jendela atau lorong. Anda bisa memesan tempat duduk di loket tiket (midori no madoguchi) atau mesin tiket yang ada di stasiun. Jika Anda menggunakan Japan Rail Pass, Anda bisa memesan tempat duduk tanpa biaya tambahan.

• Jika Anda naik kereta api lokal atau komuter yang tidak memiliki pemesanan tempat duduk, Anda harus memperhatikan arah perjalanan kereta dan posisi pintu masuk dan keluar. Biasanya, ada papan petunjuk di peron yang menunjukkan nomor gerbong dan posisi pintu. Anda bisa mencari gerbong yang kurang ramai atau yang memiliki tempat duduk kosong. Gerbong bagian tengah biasanya paling padat. Mungkin Anda bisa berpeluang mendapatkan tempat duduk di gerbong pertama atau terakhir, tetapi tentu saja tergantung pada jam berapa Anda naik dan jalur kereta apa yang Anda gunakan. Jangan pernah berpikir untuk menemukan tempat duduk selama jam sibuk. Berbarislah seperti biasa. Ketika kereta datang, masuklah dengan cepat dan carilah tempat duduk yang tersedia. Jika tidak ada, berdirilah dengan sopan dan jangan menghalangi orang lain.

• Jika Anda ingin menikmati pemandangan saat naik kereta, Anda harus tahu sisi mana yang lebih menarik untuk dilihat. Misalnya, jika Anda naik shinkansen dari Tokyo ke Kyoto, sisi kanan akan memberikan pemandangan Gunung Fuji jika cuacanya cerah. Jika Anda naik kereta bawah tanah di Tokyo, sisi kiri akan memberikan pemandangan Tokyo Skytree saat melintasi Sungai Sumida. Anda bisa mencari informasi tentang pemandangan terbaik dari kereta di internet atau buku panduan.

Semoga tips ini membantu Anda menemukan tempat duduk yang tepat di kereta api di Jepang. Selamat menikmati perjalanan Anda!

Baca Juga : Fakta Sejarah di Bangunnya Tembok Besar China

Menyimpan Barang Bawaan di Kereta Api di Jepang

Menyimpan barang bawaan di kereta api di Jepang bisa menjadi masalah jika Anda membawa barang yang terlalu banyak atau terlalu besar. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menyimpan barang bawaan Anda dengan aman dan nyaman:

• Jika Anda naik kereta api jarak jauh seperti shinkansen atau limited express, Anda bisa menaruh barang bawaan Anda di rak bagasi yang ada di atas tempat duduk. Jika rak bagasi sudah penuh atau barang bawaan Anda terlalu besar, Anda bisa menaruhnya di belakang kursi paling belakang di setiap gerbong. Pastikan barang bawaan Anda tidak mengganggu penumpang lain atau menghalangi pintu darurat.

• Jika Anda naik kereta api lokal atau komuter yang tidak memiliki rak bagasi, Anda harus membawa barang bawaan Anda di dekat Anda dan tidak meletakkannya di kursi kosong. Jika barang bawaan Anda terlalu besar atau berat, Anda bisa mencari gerbong yang khusus untuk penumpang dengan barang bawaan besar. Biasanya gerbong ini berada di depan atau belakang kereta dan memiliki simbol koper di pintunya. Jika tidak ada gerbong khusus, Anda bisa mencari gerbong yang kurang ramai dan menaruh barang bawaan Anda di sudut atau di dekat pintu. Jangan lupa untuk mengawasi barang bawaan Anda dan tidak meninggalkannya tanpa pengawasan.

• Jika Anda ingin menyimpan barang bawaan Anda sementara dan tidak ingin membawanya ke mana-mana, Anda bisa menggunakan loker koin yang tersedia di banyak stasiun dan tempat wisata. Loker koin ini memiliki berbagai ukuran dan biaya sewa tergantung pada ukuran dan lama penyimpanan. Biasanya biayanya berkisar antara 300 hingga 600 yen per hari. Anda bisa membayar dengan uang koin atau kartu IC seperti Suica atau Pasmo. Pastikan untuk mengambil kunci atau tiket loker dan menyimpannya dengan baik. Jika Anda kehilangan kunci atau tiket loker, Anda harus membayar biaya tambahan untuk membuka loker.

• Jika Anda ingin mengirim barang bawaan Anda ke penginapan atau bandara tanpa harus membawanya sendiri, Anda bisa menggunakan layanan takuhaibin atau pengiriman bagasi. Layanan ini tersedia di bandara, hotel, minimarket, dan stasiun. Anda cukup mengisi formulir pengiriman, membayar biaya sesuai dengan ukuran dan tujuan barang bawaan, dan menyerahkan barang bawaan Anda kepada petugas. Barang bawaan Anda akan dikirim dalam waktu satu hari atau sesuai dengan permintaan Anda. Biaya layanan ini bervariasi tergantung pada penyedia layanan, tetapi biasanya berkisar antara 1.000 hingga 3.000 yen per koper.

Mengikuti Etika dan Peraturan di Kereta Api di Jepang

Naik kereta api di Jepang membutuhkan etika dan peraturan yang harus diikuti oleh semua penumpang. Hal ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan, keamanan, dan ketertiban dalam kereta. Berikut adalah beberapa etika dan peraturan yang harus Anda ketahui saat naik kereta api di Jepang:

• Naik dan turun kereta dengan tertib. Anda harus berbaris rapi di depan pintu kereta sesuai dengan tanda yang ada di peron. Anda harus membiarkan penumpang yang turun keluar terlebih dahulu sebelum Anda masuk. Jika kereta penuh, Anda harus masuk dengan cepat dan tidak berdiri di dekat pintu. Jika Anda berdiri di sebelah pintu, Anda harus turun sementara untuk membiarkan penumpang lain keluar dan masuk kembali ke kereta.

• Jangan makan atau minum di dalam kereta. Kecuali Anda naik kereta jarak jauh seperti shinkansen atau limited express, Anda tidak boleh makan atau minum di dalam kereta. Hal ini untuk menghindari bau, sampah, dan suara yang mengganggu penumpang lain. Jika Anda harus makan atau minum, pilihlah makanan atau minuman yang tidak berbau dan tidak menimbulkan suara kunyahan. Jangan lupa untuk membuang sampah Anda di tempat yang disediakan.

• Jangan berbicara dengan suara keras atau menggunakan telepon seluler. Anda harus berbicara dengan suara pelan dan tidak mengobrol terlalu lama di dalam kereta. Anda juga tidak boleh menggunakan telepon seluler untuk menelepon atau mendengarkan musik dengan volume kencang. Hal ini untuk menghormati privasi dan ketenangan penumpang lain. Jika Anda mendapat panggilan penting, Anda harus menunda panggilan tersebut sampai Anda turun dari kereta atau berbicara dengan suara sangat rendah sambil menutup mulut Anda dengan tangan.

• Hormati orang yang duduk di sebelah Anda. Anda tidak boleh mengambil lebih dari satu kursi untuk diri sendiri atau menaruh barang bawaan Anda di kursi kosong. Anda juga tidak boleh membuka kaki Anda lebar-lebar atau bersandar ke kursi orang lain. Jika Anda ingin tidur, pastikan Anda tidak mengganggu orang yang duduk di sebelah Anda dengan bersandar ke mereka atau mendengkur.

• Perhatikan gerbong atau kursi khusus yang ada di kereta. Beberapa kereta memiliki gerbong atau kursi khusus untuk wanita hamil, orang tua, orang cacat, atau penumpang dengan anak kecil. Gerbong atau kursi khusus ini biasanya ditandai dengan warna atau simbol tertentu. Anda harus menghindari gerbong atau kursi khusus ini kecuali Anda termasuk dalam kategori yang dituju. Jika Anda duduk di kursi khusus dan melihat orang yang lebih membutuhkannya, Anda harus menawarkan kursi Anda kepada mereka.

Dengan mengikuti etika dan peraturan ini, Anda bisa naik kereta api di Jepang dengan sopan dan menyenangkan. Selamat mencoba!

Baca Juga : 17 Tempat Wisata Terbaik Untuk Dikunjungi di Switzerland (Swiss)

Mencari Transportasi Lanjutan dari Stasiun Kereta Api di Jepang

Jepang memiliki sistem transportasi rel yang sangat maju dan luas. Anda bisa naik kereta api untuk mencapai berbagai destinasi di Jepang dengan cepat dan nyaman. Namun, terkadang Anda mungkin perlu mencari transportasi lanjutan dari stasiun kereta api untuk menuju tempat tujuan Anda. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencari transportasi lanjutan dari stasiun kereta api di Jepang:

• Naik bus. Banyak stasiun kereta api di Jepang memiliki terminal bus yang menyediakan berbagai rute bus untuk menghubungkan stasiun dengan daerah sekitarnya. Anda bisa naik bus umum, bus pariwisata, atau shuttle bus tergantung pada kebutuhan Anda. Anda bisa membayar tiket bus dengan uang tunai, kartu IC, atau kupon bus yang bisa dibeli di mesin tiket atau loket di stasiun. Anda bisa melihat jadwal dan rute bus di papan petunjuk yang ada di terminal bus atau di situs web operator bus.

• Naik taksi. Jika Anda ingin mencari transportasi yang lebih cepat dan nyaman, Anda bisa naik taksi dari stasiun kereta api. Biasanya ada tempat khusus untuk menaiki taksi di depan pintu keluar stasiun atau di sekitar terminal bus. Anda bisa mengenali taksi dari warna dan lampu yang ada di atasnya. Anda bisa membayar tarif taksi dengan uang tunai, kartu kredit, atau kartu IC. Anda bisa melihat tarif dan jarak taksi di meter yang ada di dalam taksi atau di situs web operator taksi.

• Naik kereta bawah tanah. Jika Anda berada di kota besar seperti Tokyo, Osaka, atau Nagoya, Anda bisa naik kereta bawah tanah untuk mencapai tempat tujuan Anda dari stasiun kereta api. Kereta bawah tanah adalah transportasi yang cepat dan efisien untuk menghindari kemacetan lalu lintas di permukaan. Anda bisa membayar tiket kereta bawah tanah dengan uang tunai, kartu IC, atau kupon kereta bawah tanah yang bisa dibeli di mesin tiket atau loket di stasiun. Anda bisa melihat jadwal dan rute kereta bawah tanah di papan petunjuk yang ada di peron atau di situs web operator kereta bawah tanah.

• Naik sepeda atau berjalan kaki. Jika Anda ingin mencari transportasi yang lebih murah dan sehat, Anda bisa naik sepeda atau berjalan kaki dari stasiun kereta api. Banyak stasiun kereta api di Jepang memiliki tempat penyewaan sepeda yang bisa Anda gunakan dengan biaya rendah. Anda bisa menyewa sepeda dengan uang tunai, kartu IC, atau aplikasi smartphone yang terhubung dengan sistem penyewaan sepeda. Anda bisa mengembalikan sepeda di tempat penyewaan yang sama atau berbeda tergantung pada sistemnya. Anda juga bisa berjalan kaki dari stasiun kereta api jika jaraknya tidak terlalu jauh dan kondisi cuaca memungkinkan. Anda bisa melihat peta dan arah jalan dari stasiun ke tempat tujuan Anda di papan petunjuk yang ada di stasiun atau di aplikasi navigasi smartphone.

Penutup

Demikianlah cara naik kereta api di Jepang yang bisa saya bagikan kepada Anda. Saya harap informasi ini bermanfaat dan membantu Anda merencanakan perjalanan Anda ke Jepang dengan lebih mudah. Jepang adalah negara yang memiliki sistem transportasi rel yang sangat canggih dan luas. Anda bisa menikmati berbagai pemandangan dan pengalaman yang menarik dengan naik kereta api di Jepang. Jangan lupa untuk mengikuti etika dan peraturan yang berlaku saat naik kereta api di Jepang agar Anda bisa menghormati penumpang lain dan menjaga kenyamanan bersama. Selamat mencoba dan selamat berlibur di Jepang!

Check Also

Tempat Wisata di Swiss

17 Tempat Wisata Terbaik Untuk Dikunjungi di Switzerland (Swiss)

Swiss dikenal di seluruh dunia karena cokelat, keju, kota-kota menawan, dan pemandangannya yang indah. Ke …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *